Oleh: Abi Pute M Ak
PAPARAN ONLINE | OPINI - Surabaya tahun 1945 dan Bandung Lautan Api membara dengan darah syuhada pahlawan yang teguh menuju satu tekad: Merdeka. Pekikan "Allahu Akbar" dari Bung Tomo menggetarkan, tak gentar meski hanya bersenjatakan bambu runcing, untuk menegakkan Merah Putih yang berkibar dengan gagah.
Kini, kemerdekaan diisi oleh pahlawan-pahlawan masa kini yang berjuang dalam kehidupan sehari-hari. Mereka adalah pahlawan di rumah tangga, di lingkungan sekitar, dan pahlawan-pahlawan lainnya yang sering kali tak terlihat dan tanpa tanda jasa.
Ada pahlawan rumah tangga yang bekerja keras, berjuang di jalan dengan roda dua atau roda empat, semakin hari semakin penuh tantangan. Kita pun melihat banyak pahlawan keluarga yang mengais rezeki dari barang rongsokan, walau keadaan semakin sulit, tetap mereka jalani dengan tekad yang positif.
Masih banyak pula pahlawan yang berjuang di ladang-ladang, di pinggir pantai, dan di sawah-sawah yang kian menyempit. Inikah yang disebut deindustrialisasi? Mari bangun bangsa dan negara dengan sinergi bersama, mengajak para pembuat kebijakan untuk turut turun tangan. Bersama kita wujudkan jejak pahlawan-pahlawan keemasan yang meneruskan semangat sejak tahun 1945.