Oleh: Abi Pute M. Ak
Founder SQUL Sekolah Quran Milenial Zilenial, Cibinong Bogor
Menjelang tahun 2025, berbagai tantangan telah menanti. Gonjang-ganjing wacana PPN 12 persen memicu kekhawatiran akan melonjaknya harga kebutuhan pokok. Pabrik-pabrik tekstil besar yang terpaksa tutup menambah daftar panjang angka pengangguran.
Biaya kesehatan dan pendidikan yang semakin premium, kini dikenakan PPN, seolah hanya dapat diakses oleh kalangan berpunya. Namun, dampaknya justru mengalir ke lapisan masyarakat bawah, memperburuk ketimpangan ekonomi.
Di tengah kondisi ini, penting bagi kita untuk merenung dan mengingat pesan agama: kelak kita akan dimintai pertanggungjawaban atas empat hal utama. Pertama, usia—bagaimana kita menghabiskan waktu dari tahun ke tahun, hari ke hari, bahkan detik ke detik. Kedua, ilmu—apakah kita mengajarkannya, mengamalkannya, atau justru membiarkannya terpendam, terutama ilmu agama. Ketiga, harta—bagaimana cara kita mendapatkannya dan ke mana kita membelanjakannya. Dan keempat, jasad—apakah anggota tubuh kita digunakan untuk kebaikan di jalan Allah atau justru sebaliknya.
Momentum pergantian tahun adalah saat yang tepat untuk muhasabah, introspeksi diri. Mari merenung, berdoa, dan memupuk optimisme dalam menyongsong tahun baru. Dengan semangat ini, semoga setiap langkah dan aktivitas kita di tahun mendatang menjadi lebih bermakna dan penuh keberkahan.
Aamiin ya Rabbal Alamin.