Oleh: Abi Pute M. Ak, Founder SQUL Sekolah Quran Milenial Zilenial, Cibinong Bogor
Fenomena klasik yang selalu terjadi menjelang Nataru, Bulan Suci Ramadhan, dan Lebaran adalah kenaikan harga barang kebutuhan pokok. Kondisi ini tak hanya memberatkan masyarakat bawah, tetapi juga menambah beban ekonomi lainnya, seperti biaya transportasi untuk anak-anak yang sedang melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) atau kebutuhan sekolah setelah liburan panjang.
Inilah yang sering disebut sebagai "Matematika Kehidupan." Berbagai pengeluaran ekonomi harus dipenuhi, meskipun tantangan finansial sudah tampak di depan mata.
Namun, sebagai makhluk Tuhan yang diberi akal dan pikiran, kita dianjurkan untuk tetap berikhtiar. Sebagaimana firman-Nya: Laa yukallifullahu nafsan illa wus’aha—Allah tidak membebani seseorang melampaui kemampuannya. Ketika kita merasa terbebani, yakinlah bahwa Allah akan memberikan kemudahan.
Tidak perlu khawatir. Siapapun presidennya, permainan harga di lapangan tetap terjadi. Para pedagang kecil kerap memanfaatkan momen ini untuk menaikkan harga. Begitu pula dalam aspek-aspek birokrasi, masih ada praktik-praktik klasik yang membutuhkan perhatian, seperti permainan anggaran di meja-meja administrasi.