PAPARAN ONLINE | CIBINONG – Menjelang Hari Raya Idul Fitri 2025, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor melalui Dinas Perhubungan (Dishub) dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bogor telah melakukan berbagai persiapan guna memastikan kelancaran arus mudik. Dibandingkan tahun sebelumnya, sejumlah peningkatan dilakukan, mulai dari penambahan jumlah personel hingga peningkatan fasilitas pendukung di titik-titik rawan kemacetan dan kriminalitas.
Kepala Bidang (Kabid) Dalops Dishub Kabupaten Bogor, Dadang, mengungkapkan bahwa pihaknya telah meningkatkan jumlah personel yang dikerahkan untuk mengatur arus lalu lintas selama mudik Lebaran. Jika tahun sebelumnya hanya 320 personel yang dikerahkan, maka tahun ini jumlahnya meningkat menjadi 483 personel.
"Kesiapan tahun ini jauh lebih baik, dengan lebih banyak personel untuk mengantisipasi kepadatan arus mudik," jelas Dadang.
Selain itu, Dishub juga menambah satu pos pengamanan tambahan untuk mengantisipasi peningkatan volume kendaraan yang diprediksi naik sekitar 1% dibandingkan tahun lalu. "Pos cadangan ini akan diaktifkan jika kondisi di lapangan mengharuskan," tambahnya.
Untuk program mudik gratis, Dadang menegaskan bahwa pemerintah hanya menyediakan keberangkatan, sementara kepulangan akan diatur sendiri oleh masyarakat. "Kami hanya memfasilitasi keberangkatan, sementara kepulangan menjadi tanggung jawab masing-masing pemudik," ujarnya.
Lebih lanjut, Dishub menitikberatkan pengamanan di lima titik utama yang sering mengalami kepadatan, khususnya di kawasan Puncak. "Kami memastikan kelancaran arus mudik di lima titik utama ini, dengan prioritas di kawasan Puncak yang dikenal sebagai titik padat saat libur Lebaran. Dengan semua persiapan ini, kami harap dapat memberikan kenyamanan kepada masyarakat yang merayakan Idul Fitri di kampung halaman, sekaligus mengurangi potensi kemacetan yang sering terjadi," tandasnya.
Sementara itu, Kepala Satpol PP Kabupaten Bogor, Cecep Imam, menegaskan bahwa pengamanan tahun ini akan lebih optimal dan terstruktur, sesuai dengan arahan Bupati Bogor yang mengutamakan kenyamanan dan keselamatan masyarakat.
"Kami telah menginstruksikan setiap Kepala Seksi Pol PP di kecamatan untuk melakukan patroli secara rutin, khususnya untuk memantau perumahan yang ditinggalkan oleh penduduk. Hal ini bertujuan untuk mengantisipasi potensi tindak kejahatan dan memastikan keamanan rumah-rumah yang ditinggalkan penghuninya," ujar Cecep Imam.
Selain itu, Satpol PP juga bekerja sama dengan Muspika dan Forkopimcam dalam menjaga ketertiban di berbagai titik rawan. "Kami akan mengadakan apel bersama besok yang akan melibatkan unsur kepolisian, TNI, serta Dishub. Selain itu, Satpol PP turut berperan dalam pengamanan arus mudik yang dibiayai oleh Polres dan Dishub, dengan beberapa bus yang akan diberangkatkan dari Pakansari," bebernya.
Terkait dengan kondisi pasar tumpah yang kerap menjadi penyebab kemacetan, Satpol PP akan berkoordinasi dengan Camat di wilayah-wilayah yang terdampak seperti Ciawi, Cisarua, Parung, dan Citeureup. "Kami akan memberikan surat imbauan kepada Camat di wilayah dengan pasar tumpah agar dilakukan pengamanan lebih ketat untuk mencegah kemacetan dan menjaga ketertiban," tambah Cecep.
Pemerintah Kabupaten Bogor berharap dengan adanya koordinasi yang lebih baik antarinstansi, mudik Lebaran 2025 dapat berlangsung dengan lancar, aman, dan tertib. "Kami sepakat dengan Pak Bupati bahwa misi kita adalah agar masyarakat yang mudik dapat berangkat dengan selamat dan kembali dengan nyaman tanpa ada gangguan ketertiban," tutup Cecep Imam.